Freemason |
Artikel
ini juga telah dipetik dari 'efairy-holywar' dan beberapa rangkaian
blog lain yang pernah ditutup oleh pihak tertentu kerana membongkar
rahasia sulit 'The Elite'.Walau bagaimanapun pembongkaran misteri ini akan terus
dibuat demi menyelamatkan kesucian dan kehormatan Agama Islam. Mungkin banyak yang telah mengetahui perkara ini.Namun sekiranya anda belum
mengetahui,silakan cari tahu!!.Ini sangat penting demi memelihara akidah
anda.
Kini
kita akan menyentuh berhubung sajadah.Ya, sajadah yang digunakan oleh
anda untuk alas solat. Apa yang menariknya disini? Silakan perhatikan dahulu
gambar/gambarajah dibawah :
Master Carpet Freemason1 |
Freemason - Mater Carpet |
Berdasarkan gambar Master Carpet di atas, saya akan mengambil tiga cirinya ;
1) Lantai Catur (hitam/putih)/Checkered Floor
2) Bintang dan Bulan
3) 2 tiang yang dikenali sebagai Joachim dan Boaz.
2) Bintang dan Bulan
3) 2 tiang yang dikenali sebagai Joachim dan Boaz.
Sekarang kita akan perhatikan pula contoh salah satu sejadah yang telah diambil.Sila perhatikan betul-betul.
Sejadah dengan 3 ciri freemason : checkered floor,bulan dan bintang dan 2 tiang (Joachim & Boaz) |
Perhatikan
sejadah di atas, ia juga mempunyai 3 ciri yang saya nyatakan iaitu
bintang dan bulan, lantai berpetak (checkered floor) dan 2 tiang.
Berikut
adalah contoh sejadah yang mempunyai 3 ciri freemason iaitu (GAOTU
(Great Architect of the Universe), All Seeing Eye (mata satu) dan tiang
Joachim Boaz
Jika
kita perhatikan sejadah di atas secara betul-betul dan teliti kita akan
perasan 2 tiang iaitu tiang Joachim dan Boaz, All Seeing Eye (mata satu) dan
GAOTU yang tergantung di antara 2 tiang. All Seeing eye anda boleh
jumpa di tengah antara 2 tiang. Cuba anda bandingkan sejadah di atas
dengan gambar di lodge Freemason di bawah.
Lodge Freemason |
Perhatikan
GAOTU yang tergantung di logde Freemason di atas. Ada persamaan dengan
gambar yang tergantung di sejadah di atas. Dan jika anda zoom kan gambar
di logde Freemason tersebut, anda akan jumpa lambang bulan dan bintang
di sisi jangka lukis. Ini membuktikan bahawa Masons menggunakan lambang
ini sebagai salah satu lambang mereka dan lambang ini bukanlah lambang
agama Islam yang suci ini.
Di
sini saya tolong zoom kan gambar-gambar tersebut. Perhatikan lambang
Bulan dan Bintang yang jelas kelihatan di sisi jangka lukis dan
bandingkan GAOTU yang tergantung di sejadah dan di lodge.
sekali lagi bandingkan dengan sejadah dibawah ;
Inilah
perancangan jahat Yahudi dan Nasrani yang ramai antara kita tidak
perasan dan sedar.Mereka akan mnjadikan KITA SESAT DALAM KEADAAN BERIMAN
.Walaupun dengan perkara sekecil ini, mereka tetap menjalankan
rancangan jahat mereka. Diharap kita semua lebih berhati-hati dan peka
selepas ini dalam kehidupan seharian.
"Banyak
di antara Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) suka kalaulah kiranya mereka
dapat mengembalikan kamu menjadi kafir setelah kamu beriman, kerana
dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, sesudah nyata kepada mereka
kebenaran (Islam)." Al-Baqarah 109
(photo from MMS/wihana sudha on FB ) |
Saya akan menghuraikan beberapa istilah diatas yang berkemungkinan mengelirukan anda :
1) Freemason
-
Freemason dan Illuminati adalah cabang-cabang pertubuhan Dajal
Laknatullah.Tiada bezanya di antara dua pertubuhan ini, keduanya
menganut agama menyembah Iblis dan Syaitan, mengamalkan sihir dan
memuja-muja mistik sesat (antaranya percaya kepada kuasa angka dan
bentuk geometri).Namun freemason telah tampil seolah-olah sebuah
pertubuhan yang halal dan memperjuangkan kebajikan.Kini ahli mereka
berada diseluruh dunia termasuk Malaysia yang rata-ratanya dianggotai
oleh golongan elit.
2) Lantai Hitam & Putih/Checkered Floor
- Lantai yang digunakan dalam ritual freemasonry (berpetak hitam-putih)
3) Bulan dan Bintang
-
Biasa terdapat dalam logo dan simbol yang digunakan oleh
freemasonry,dan turut digunakan didalam ritual penyembahan syaitan.Bulan
dan bintang turut digunakan sebagai simbolik keIslaman di kebanyakan
negara termasuk Malaysia (walaupun ianya bukan logo Islam)
4) All seeing eye
- Simbolik/propoganda "The Hidden Hand/Dajjal" seperti yang tercetak dibelakang wang dollar U.S.
“Man
tasyabbaha bi qaumin fahua minhum”.Bermaksud: Barangsiapa yang
menyerupai sesuatu kaum, maka seseorang itu terdiri dari kalangan mereka
iaitu kaum berkenaan).
WALLAHUALAM
Baca juga : - HUKUM SAJADAH BERGAMBAR
- HINDARI SAJADAH BERGAMBAR SAJADAH
Baca juga : - HUKUM SAJADAH BERGAMBAR
- HINDARI SAJADAH BERGAMBAR SAJADAH
referensi : sharepaste
About Rizal Palangiran
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapussiapa bilang ini false information...???
BalasHapustarekat mana sih lu...???
Lhah, penulisnya aja ga bisa membedakan yahudi sama freemasonry... :)
BalasHapussaya berniat beribadah lillahi ta'ala,,,
BalasHapusg masalah sajadahnya kyk gimana,,mo pake tikar,,mo pake koran,,mo pake kain,,mo pake apalah,,,yg penting niatnya sholat,,beribadah kepada Allah,,berkomunikasi dengan Allah....
berlebihan nih agan wwkkwkwkwk
BalasHapusalhamdulillah.. terimakasih pak Rizal infonya... saya akan lebih berhati-hati dengan membeli sajadah yg polos aja. syukron pak Rizal
BalasHapuslha apa bedanya yahudi ama freemason ? freemason kan gerakannya saja, yahudi badannya yang menggerakkan, emang kalau udah gitu apa g ketawa iblis laknatullah alaih kita ditipu ? masya ALLAH... apa kalian kira shalat dengan begitu sudah betul, benda yang disembah sujud itu besok membawa ente2 ke neraka karena mereka sendiri, sang sajadah dari yahudi itu ngomong di kubur sampai mahsyar, apa g pernah diceritakan pedihnya kubur ama mahsyar ? masya ALLAH.... berhati-hatilah membedakan antara yang haq dan yang bathil... masya ALLAH...
BalasHapusHUKUM MEMAKAI SAJADAH BERGAMBAR
BalasHapusBerkenaan dengan masalah ini, ada hadits dari Ummul Mukminin Aisyah ra
Dari Aisyah ra ia berkata Rasulullah saw berdiri untuk sholat di kain yang ada ukirannya, tatkala selesai sholat beliau bersabda: Pergilah kalian dengan kain ini kepada Abi Jahm bin Hudzaifah dan datangkanlah kepadaku dengan kain tebal yang tidak ada ukirannya (anbijansyah), Maka sesungguhnya kain yang ada ukirannya itu telah menggagguku dalam sholat.
Syarkh hadits ini:
Abi Jahm adalah Ubaidullah (Amir) bin Hudzaifah al Qorsy al aduwi
Hanya saya Rasulullah menyuruh membawa al kHomishoh beliau karena ia yang telah menghadiahkan kepada Rasulullah. Sebagaimana hadits yang diwiyatkan oleh Malik dalam al muwatho’ dari riwayat yang lain dari Aisyah.
عن عائسة قالت : أهدي أبوجم بن خذيفة إلى وسول الله صلى الله عليه وسلم خميصة لها علم فشهد فيها الصلاة فلما انصرف قال : ردي هذه الخميصة إلى ابي جهم
الهتن : Maksudnya adalah: menyibukkanku
عن صلاة: Maksudnya adalah dari kesempurnaan dalam menghadirkan dalam sholat.
Berkata Ibnu Daqia
: فيه مبادرة رسول الله إلى مصلح الصلاة وتق ما لعله
يخدش فيها
Yaitu: Bersegeralah Rsulullah untuk memperbaiki sholat dan menghilangkan sesuatu yang dapat menodai dalah sholat (Fathul Bar’I juz 8 hal: 35-36)
Berkata As Shonany: Di dalam hadits (hadits Aisyah yang pertama) merupakan tanda atau dalil makruhnya sesuatu yang dapat mengganggu/ menyibukkan dalam sholat seperti lukisan dan selainnya dari sesuatu yang dapat menyibukkan hati. (Subulus Shalama 1/ 151)
Berkata Al Izzu bin Abdussalam: Makruh sholat diatas sajadah yang berukiran dan berkilau-kilau ….., karena sholat adalah harus tawadhlu dan tenang, Dan orang-orang yang sholat di masjid baik Makkah atau Madinah mereka sholat diatas tanah dan pasir karena tawadhu kepada Allah.
Kemudian perkataan beliau lagi: Maka yang lebih utama adalah mengikuti Rasululllah dalam kejelian dan kejelasan perkataan dan perbuatan beliau. Barang siapa yang taat kepadanya ia akan mendapat petunjuk dan dicintai Alah dan barang siapa yang keluar dari keta’atan dan mengikuti beliau, ia akan dijauhkan dari kebenaran dengan kadar seberapa jauhnya ia menjauh dirinya. (Fatawa Al Izzi Abdussalam: 68)
2. Dan hadits dari Anas ra
Dari Anas Radiyallahu anhu berkata: Aisyah memiliki sebuah tirai yang digunakan untuk menutupi samping rumahnya, maka Anbi saw bersabda kepadanya, jauhkanlah tirai itu dariku, maka sesungguhnya gambar-gambarnya mengganggu aku dalam sholat.
Hadits tersebut menunjukkan makruhnya sholat ditempat yang ada gambarnya, dan wajib menghilangkan apa saja yang mengganggu kekhusyukan orang sholat baik yang berupa gambar atau lainnya. Dan hadits tersebut juga menunjukkan tidak batalnya sholat, sebab adanya gambar, karena Nabi tidak menghentikan juga mengurangi sholatnya (Narlul author 2/ 153/ sabulussalam 1/ 151)
Berkata Ibnu taimiyah: dan pendapat para shahabat seluruhnya adalah makruh masuk gereja yang ada gambarnya dan sholat di dalamnya dan tiap tenpat yang ada gambarnya dan tiap tempat yang ada gambarnya dan ini benar dan tidak ada keraguan di dalamnya.
Al nahtiyarat Al Alamiyah 254
Al Marghinany Al Hanafy menyebtukan tentang sholat pada tempat yang ada gambarnya dari segi tempatnya: yang paling sangat kemakruhannya gambar berada di dapat orang yang sholat, kemudian diatas kepalanya, kemudian dikanannya, kemudian di kirinya dan kemudian dibelakangnya.
الهدية –695-مع شرح فتح القدير
Kesimpulan: Sholat dengan memakain sajadah atau yang lain yang terdapat ukirannya atau gambar-gambar, maka hukumnya makruh.
alhamdulillah ...
BalasHapusdpt ilmu lg ^^
insya'allah, ana pakai sajadah yang polos !!
syukron info nya.....
wah berarti sajadah di mesjid ku freemason dong hiks hiks :(
BalasHapusWah, maaf, Pak. Setahu saya, sih, kenapa bulan bintang identik dengan Islam itu karena Islam adalah perintis penggunaan kalender berdasarkan peredaran bulan (kalender Hijriyah), makanya ada bulan. Nah, kalau bintang itu baru digunakan pas jaman kekhalifahan Ustmani. Tepatnya kapan, saya kurang tau, Pak. Kan katanya ibadah malam itu ibadah paling utama, pak, mungkin ada hubungannya sama bulan bintang, karena mereka munculnya malam hari, Pak!
BalasHapusKalau menara, menurut saya sih stylistic aja menaranya kembar begitu. Menara itu diakui umum sebagai ciri khas masjid, yang fungsinya sebagai vocal-point dalam pengumandangan adzan. Istilah khususnya "minaret" (Turki lama) atau "manaarah" (Arab). Mungkin kalau menaranya dua, speaker masjidnnya juga dua kali lebih banyak. Mungkin signifikasi kalau kita nggak shalat meskipun pihak masjid sudah berusaha memperkeras suara kumandang adzan bakal keterlaluan banget.
Tapi, infonya terima kasih banyak, lho Pak! Bermanfaat!
Wallahu A'lam
BalasHapusalhamdulilah dapet ilmu trus solusinya kira kira gmn ya....
BalasHapuskarena terlanjur ...