Khutbah Jumat K.H. Uzairon
Dunia Menjadi Ujian Bagi
Manusia
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
يَا
أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ
إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ
الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ
مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ
بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا
الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ
لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ
وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا
بَعْدُ؛ فَإِنَّ خَيْرَ الْكَلاَمِ كَلاَمُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ
مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا
وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي
النَّارِ.
Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Sesungguhnya
Allah menciptakan dunia ini untuk tempat ujian. Allah ingin menguji
hamba-hamba-Nya, siapakah yang pantas menjadi kekasih-kekasih Allah dan
siapakah yang tidak pantas menjadi kekasih-kekasih Allah.
Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Sesungguhnya
Allah menciptakan dunia ini sebagai tempat ujian. Allah ingin menguji siapakah
orang-orang yang pantas di kirim ke surga-Nya dan siapakah yang pantas di kirim
ke neraka-Nya.
Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Sesungguhnya
Allah menciptakan dunia ini sebagai tempat ujian. Orang yang sukses, orang yang
berhasil di dunia ini, yaitu orang-orang yang menghabiskan umurnya untuk taat
kepada Allah SWT. Dan sesungguhnya orang-orang yang gagal adalah orang-orang
yang menghabiskan umurnya untuk bermaksiat kepada Allah SWT.
Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Manusia-manusia
diciptakan oleh Allah, mengetahui segala nasibnya yang menentukan adalah Allah,
tidak bisa hidup kecuali di hidupkan oleh Allah, tidak bisa mati kecuali di
matikan oleh Allah. 24 jam selalu berhajat kepada Allah, ketika masih kecil
berhajat keada Allah, di dunia selalu berhajat kepada Allah, di akhirat
berhajat kepada Allah. Tetapi aneh , mereka yang selalu berhajat kepada Allah,
selalu butuh kepada Allah, menyibukkan diri
siang dan malam dalam perbuatan-perbuatan yang menjadikan Allah SWT
murka kepada dirinya. Inilah “mushibatun
‘azhiim” Musibah yang besar bagi manusia.
Semestinya
setelah manusia itu mengetahui bahwa dirinya adalah hamba Allah, bertempat di
buminya Allah. Yang menentukan segala nasibnya adalah Allah, Seharusnya siang
dan malam yang di fikirkan manusia adalah mencari ridha Allah. Sehingga ia di
tolong oleh Allah dunia dan akhirat. Itulah pemikiran orang-orang yang sayang
pada dirinya, pemikran orang-orang yang dalam hatinya ada nur dari Allah SWT.
Kesuksesannya, kepuasannya, bila ia taat kepada Allah, dan kesusahannya bila ia
mengabaikan ketaatannya kepada Allah SWT.
Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Di hari Jum’at
yang mulia ini, waktunya kita memperbaharui niat kita. Sudah berapa tahunkah kita
hidup kita di dunia ini. Siang dan malam kita dilihat oleh Allah. Setelah
beberapa tahun kita hidup di dunia ini, apakah Allah ridho kepada kita atau
Allah murka kepada kita
Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Sebentar lagi
kita akan di panggil oleh Allah SWT. dengan demikian hendaknya kita selalu
mengadakan persiapan untuk menghadap-Nya. Kita fikirkan, apakah kita mengahdapa
Allah dengan mendapat ridho-Nya atau tidak.
Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Orang iman itu
terikat dengan dua perkara, terikat memikirkan dosa-dosanya telah diampuni
Allah atau belum dan amal-amalnya yang telah lalu apakah diterima Allah atau
tidak. Terikat memikirkan perkara-perkara yang akan dating. Sisa-sisa umur yang
akan datang, apakah bisa berpegang dengan agama Allah atau tidak karena banyak
orang yang asalnya lurus jadi belok, asalnya sholeh jadi toleh, asalnya iman
jadi kufur, asalnya hatinya menghadap Allah menjadi berpaling dari
perintah-perintah Allah.
Hadirin yang di muliakan Allah SWT.
Marilah kita
selalu berdoa kepada Allah SWT sebagaiman do’a yang diajarkan oleh Baginda Nabi
SAW : “Ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ‘ala diinika” (Wahai Allah yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas
agama-Mu)
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ
هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ
الرَّاحِمِيْنَ
(Sumber : Khutbah Jumat K.H. Uzairon “Dunia Menjadi Ujian Bagi Manusia”
Keterangan : mukaddimah telah di rubah karena agak susah mengetik
mukaddimah yang asli)
Nice khutbah saudaraku..selalu istiqamah dlm nympaikan ilmu
BalasHapusuntuk ceramah mp3 gusron sulit di donlod saudaraku trima kasih ilmunya
BalasHapusجَزَاكَ اللّهُ (jazakallah)
BalasHapusKejahatan dalam ke ilmuan...menukil khutbah kh.uzairon tapi di setting khutbah ala ala wahabi salafi.
BalasHapusItu ngedit muqoddimah kok ga ada sholawat atas nabi?
BalasHapusPadahal ini bisa berakibat fatal sampai menghilangkan keabsahan sholat Jum'at pada orang yg hanya copy paste lalu dibawakan dalam khutbah tanpa memperhatikan kembali.
Karena sholawat atas Nabi ﷺ merupakan salah satu rukun khutbah, jadi tidak boleh hilang.
Itu kaya tidak asli, masa pak kyai khutbah ko gak ada shalawatnya.
BalasHapus