Kambing Jalan Di Atas Tali |
Berkomunikasi di media facebook tidak jauh beda dengan dunia nyata. Bahkan dampak negatifnya di dunia maya lebih besar karena kita tidak tahu bagaimana ekpresi orang yang membaca apa yang kita tulis sehingga kita bisa dengan mudah membaca situasi.
Berikut ini beberapa adab (tuntunan) dalam menggunakan fasilitas facebook:
1. Niatkan segala aktifitas yang baik sebagai ibadah ikhlas demi Allah semata.
Dari Umar bin Khattab radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya segala amalan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang ia niatkan. [Sahih Bukhari dan Muslim]
2. Tidak lupa berzikir dan berselawat.
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidaklah suatu kaum duduk dalam satu majlis tampa berzikir mengingat Allah dan bersalawat kepada Nabi Muhammad sallallahu'alaihi wasallam, kecuali akan menjadi penyesalan bagi mereka di hari kiamat sekalipun mereka sudah masuk surga karena pahalanya. [Musnad Ahmad: Sahih]
3. Memberi dan menjawab salam.
Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). [An-Nisaa':86]
Penghormatan dalam Islam ialah: dengan mengucapkan Assalamu'alaikum.
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak dikatakan beriman sampai kalian saling mencintai. Inginkah kalian kutunjukkan pada sesuatu yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai? Sebarkan salam di antara kalian . [Sahih Muslim]
4. Amar ma'ruf nahi mungkar.
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar". [Ali Imran:110]
Dari Abu Sa'id radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa dari kalian yang melihat kemungkaran maka perbaikilah dengan tanganmu, kalau kamu tidak mampu maka dengan lidahmu, kalau kamu tidak bisa maka dengan hatimu, dan itu adalah selemah-lemahnya iman. [Sahih Muslim]
Sebarkan yang baik dan jauhi hal-hal negatif (maksiat).
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang mengajak kepada kebaikan maka ia akan mendapat pahala seperti pahal yang mengerjakannya tampa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan maka ia akan mendapat dosa seperti dosa yang mengerjakannya tampa mengurangi dosa mereka sedikitpun. [Sahih Muslim]
5. Tidak semua kebaikan harus disampaikan, perhatikan situasi dan kondisi orang yang akan mendengar atau membacanya.
Dari Hafs bin 'Ashim radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Cukuplah seseorang dianggap bohong jika menyampaikan semua yang ia pernah dengar. [Muqaddimah Sahih Muslim]
Ali bin Abi Thalib radiyallahu 'anhu berkata:
Sampaikanlah kepada orang-orang apa yang bisa ia pahami, sukakh kalian jika Allah dan rasul-Nya didustakan? [Sahih Bukhari]
Abdullah bin Mas'ud radiyallahu 'anhu berkata:
Tidaklah kamu menyampaikan sesuatu kepada satu kaum yang belum bisa mereka pahami kecuali hal itu akan menjadi fitnah (cobaan dan masalah) bagi sebagian mereka. [Sahih Muslim]
6. Hati-hati menerima informasi dan menyebarkannya.
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. [Al-Hujuraat:6]
Orang fasik disebutkan dalam ayat ini karena kebanyakan mereka yang membawa berita palsu (bohong), sedangkan kepada orang taat tetap harus hati-hati jangan sampai membawa berita keliru.
7. Berkata baik atau diam.
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat maka ucapkanlah yang baik atau diam. [Sahih Bukhari dan Muslim]
8. Berteman dengan orang yang baik.
Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya (menyesali perbuatannya), seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran ketika Al Quran itu Telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. [Al-Furqaan: 27-29]
Dari Abu Musa; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Perumpamaan teman yang baik dan buruk, seperti penjual parfum dan pandai besi. Penjual parfum: Bisa jadi ia akan memberimu parfumnya atau kamu beli darinya, atau sekedar mencium bau harum darinya. Sedangkan pandai besi: Bisa jadi bajumu terbakar oleh percikan apinya atau kamu mehirup bau yang tidak sedap. [Sahih Bukhari dan Muslim]
9. Jauhi buruk sangka, mencari-cari keburukan orang, menggunjingkan satu sama lain (gibah), adu domba (namimah), iri dan dengki (hasad).
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruk sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. [Al-Hujuraat:12]
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jauhilah buruk sangka, karena buruk sangkah adalah ungkapan yang paling dusta, dan janganlah kalian menguping pembicaraan orang lain, dan jangan mencari-cari keburukan orang lain, dan jangan bersaing yang tidak sehat, dan jangan saling iri, dan jangan saling bermusuhan, jangan saling membelakangi (menjauhi), dan jadilah kalian hamba Allah yang saling bersaudara. [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Hudzaifah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba (namimah). [Sahih Bukhari dan Muslim]
10. Jangan mencaci dan melaknat orang lain.
Dari Abdullah bin Mas'ud radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Mencaci sesama muslim adalah suatu kefasikan". [Sahih Bukhari dan Muslim]
Dari Abdullah bin Mas'ud radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Orang beriman (yang sempurna imannya) tidak suka mencela, tidak suka melaknat, tidak berlaku jelek, dan tidak berkata buruk. [Sunan Tirmidzi: Sahih]
11. Jaga pandangan dari yang haram.
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih Suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya". [An-Nuur: 30-31]
12. Menutup aurat (foto).
Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya (aurat), kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau Saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. [An-Nuur:31]
13. Membantu orang butuh petolongan.
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [Al-Maidah:2]
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Allah akan senangtiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut senangtiasa menolong saudaranya". [Sahih Muslim]
14. Bersalawat ketika nama Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam disebut.
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu; malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam:
"Hinalah orang yang namamu disebut dekatnya lalu ia tidak bersalawat kepadamu; Rasulullah berkata: maka aku mengatakan Amin." [Adabul Mufrad: Sahih]
Dari Husain bin Ali radiyallahu 'anhuma; Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Orang yang kikir adalah orang yang namaku disebut dekatnya kemudian ia tidak berselawat untukku" [Sunan Tirmidzi: Sahih]
sumber : UMAR
0 komentar:
Posting Komentar
WHAT IS YOUR OPINION?