Saksikanlah olehmu !! berapa banyak
keluarga
Yang suaminya hendak pergi bekerja
ke luar negeri
bertahun tahun...
tetapi orang tua ,mertua siap ambil
takaza
unrtuk jaga istri dan anak
anak.,,Kenapa?
Karena mereka paham nilai uang
tetapi tak faham nilai amal
Mereka kata : Ada uang semua Beres!!!
Padahal uang tak bisa beri manfaat
dan mudhorot
kecuali atas izin Allah..
Berapa banyak orang yang berhasil
Kumpulkan uang
Justru saat itulah puncak kebinasaan
Aku dengar kisah seorang Pakistan
Yang keruk uang di Negeri Petro
Dollar
Setelah uang terkumpul..
Dia telah bangun rumah di negeri
kelahiran
Waktu hari peresmian rumah
Ada tradisi cipratkan air
disekeliling rumah
Tak sadar ada kabel terkelupas,
Saat itulah listrik
Telah menyambarnya dan dia mati.
Hidup ini seperti mimpi,
Dan akan terjaga setelah mati
Seorang yang di penjara bermimpi
menjadi raja,
Apakah bahagia yang hakiki?
Tidak !!ketika dia terbangun
tetaplah dia ada didalam sel.
Tetapi seorang raja yang mimpi di
penjara
digebuki,dicaci,apakah penderitaan
hakiki?
Tidak!!ketika terbangun dia berada
di singgasana
Seorang yang berjalan menuju padang
pasir
Maka hawa panas sudah terasa di
perjalanan,
Sedangkan orang yang perjalanan
Menuju puncak gunung
Maka hawa sejuk terasa di perjalanan
Istriku ...
jangan berhajat kepada harta yang
ada pada orang lain
Karena hidup ini tak dipengaruhi
benda.
Benda tak pengaruhi keadaan
Dan keadaan tak pengaruhi benda
Tetapi benda dan keadaan
Dipengaruhi oleh Amal kamu
Kedatangan harta kedalam rumah
Tidak identik dengan datangnya
rahmat di rumah kita.
Karena rahmat datang bukan dengan
harta
Tetapi dengan amalan
Jangan dengar omongan orang
Atau saran mereka
Untuk selesaikan suatu persoalanmu
Tetapi langsunglah kamu berdiri dua
Roka’at
Untuk minta bantuan Allah SWT
Mungkin banyak orang kata:
“Sampai kapan suamimu selalu pergi
tinggalkan kamu khuruj fi
Sabilillah?”
Ketahuilah bahwa menjaga Iman
Seperti menjaga sawah dari rumput,
Setiap saat harus di bersihkan
sampai kapan ?
Yakni sampai dipanen
Jadi aku akan terus usaha ..
sampai dipetik ruh kita oleh Izrail
as.
Orang banyak akan cibir kita
Bahkan Mufti bagi fatwa
“Bahwa tinggalkan anak istri
dan tak nafkahi mereka hukumnya
Haram.”
Ketahuilah bahwa...
Mufti pertama dalam sejarah Ummat
ini
Adalah Abu Bakar Sidiq,
Beliau telah habiskan semua hartanya
Untuk Allah dan RosulNya
Dan beliau telah perintah semua laki
laki
Tinggalkan Madinah...
Sehingga 3 hari Madinah tak ada
Adzan
Jalan dalam kehidupan ini hanya dua
saja
Yaitu jalan Nafsu dan jalan ittiba’
Jalan Nafsu adalah Hewaniat
Lihatlah olehmu seekor kerbau
Dia asyik makan sementara kawannya
disembelih
Sedang jalan Ittiba’ hanya Satu
Katakanlah kekasihku Muhammad SAW
bahwa
inilah jalan ku menyeru manusia
kepada Allah
atas Bashiroh (Yakni kerja)
Aku dan emua orang
mengikutiku..{Yusuf 108}
Seperti kita hendak pergi ke suatu
kota
Kita hafal perjalanannya
Dari tanda tanda yang ada,
Berapa sungai yang dilalui,
Berapa tikungan,berapa jembatan yang
diseberangi?
Kalau sekiranya jalan yang kita
tempuh
Tak sesuai tanda yang kita tahu
Apakah kita akan sampai?
Tidak!!kita tentu tersesat..
Istriku banyak orang merasa di jalan
kebenaran,
Tetapi mereka tak rasakan
penderitaan Nabinya.
Mereka duduk di Rumah ,pergi ke
kantor ,
kemudian sholat lima waktu,berhaji,
Mengaku sudah berada di jalan
Nabinya?
Sementara Rosululloh SAW
berjalan diterik matahari untuk
jumpa manusia,
Dicaci,dipukul hingga keluar darah
dari tubuhnya
Itulah sebabnya beliau menjanjikan
kepada Umatnya:
Barang siapa yang menolong aku
dan membantuku menyampaikan risalah
Tuhanku maka baginya jannat,”
Seluruh Sahabat telah ambil takaza
ini
Mereka pergi tinggalkan rumah mereka
Aku telah habiskan uang kita
Dan pulang pun tak bawa hadiah
Tetapi...
aku membawa pakaianaku
Yang penuh debu fi sabilillah
Sentuhlah oleh tanganmu
Karena Debu yang menempel di jalan Allah
Adalah tameng api Neraka
Wahai istriku
Jika kau lihat aku
Tak pergi dari rumah disaat nisob
Dan tak sempurnakan takaza umat
Maka itu berarti
Aku tak mencintaimu lagi
Kenapa ?.
Perkawinan kita hanya di dunia
Allah akan pisahkan kita di akherat
Sebab aku telah jadikan kamu
Sebagai penghalang “Usaha Dakwah”
Tidak!!,
Ini tak boleh terjadi!!
Kau harus targhib aku lagi
Siapkan, bisterku, bagku, dan
Tarik tangan ku kedepan pintu
Kunci pintu itu agar aku tak masuk
lagi.
Teriaklah kamu: “pergilah suamiku!
Persiapkan pesta pesta besar
Untuk kita,”
Katakan padaku:
·
aku ingin minum khamar
yg tak memabukkan
·
Aku ingin susu , madu dari sungai
yang mengalir didepan rumah kita.
·
aku ingin naik kuda yg bersayap.
·
aku ingin makanan yg tak perlu
masak dulu
·
aku sudah bosan dgn asap dapur kita,
·
Aku ingin pelayan yg tak minta upah,
tak pernah lellah...
·
aku ingin Enjoy terus.
Aku ingat
Waktu kau hamil
Minta buah yg tak musimnya
Aku mencarinya
Ke seluruhnya pelosok kota
Karena aku menyayangimu
Perkawinan dunia
Adalah permainan
Cintanya pun
Cinta yang main main
Cinta sesunguhnya
Tak ada penghianatan
Tak pernah lagi puji orang lain
Suami istri saling mengagumi
Tak pernah bandingkan dgn orang lain
Hanyalah di Surga Na’im
Sebelum ku Akhiri surat ku
Aku ingin beri pujian untuk
pengorbanan mu
Tetapi
Aku tak pandai bersyair
Tak seperti ahli dunia mengutip
“Beet Houven” atau “Shakespear”
untuk memuji kekasihnya.
Namun, aku hanya bisa berkata:
Aku mengagumi “mata mu yang memerah”
Saat kau menagis meminta hidayah
Aku mencintai “pipimu yang memerah”
Saat kau berkhidmat, menyiapkan
Secangkir teh disaat aku lelah.
Aku takjub dengan “hidangmu
Yang mengeluarkan isak”
Saat kau bertobat atas masa lalu
kita.
Aku mencintai belaian “tangan mu”
Saat kau mengusap anak kita
Yang berbuat kesalahan.
Aku menikmati indahnya “senyummu”
Saat kau menghibur anak kita yang
menangis
Agar mereka kembali tertawa.
Aku bahagia
Saat melihat payudaramu
Ditepelkan ke mulut anak kita,
Semantara tubuhmu
Masih tetap berbalu hijab.
Aku bersyukur
Allah telah Jodohkan aku denganmu
Aku tahu..
Banyak lelaki yang berhajat padamu
Untuk itu aku tak akan sia siakan
kamu
Menjagamu dari musibah dunia dan
akherat
Istriku Aku mencintaimu....
Tetapi aku tak selalu bersamamu
Aku sering tinggalkan kamu.. maafkan
aku
Hanya aku berharap
Mencium harum nafasmu di dalam
syurga
Tanpa ada lagi perpisahan
Memelukmu tak akan lagi ku lepaskan
‘ Ya Allah Anugerahkan Kami
Rahmatilah kami....
Gembirakanlah Istriku walau dalam
kesunyian
Dengan adanya asbab atau tanpa asbab
disisinya
Bersihkan hati Istriku dari
kecintaan kepada dunia
Agar mudah melafadzkan nama Mu
saat hari terakhir kehidupan
dunianya
Perpisahan kami dalam memperjuangkan
agama MU
Jadikan Asbab kau satukan kami di
Jannah
Jadikan kesedihan kami,kerinduan
kami,
Asbab Engkau ampuni kesalahan
kami....
Jadikanlah asbab pengorbanan kami
ini
Engkau Ridho kepada kami
Dan jadi asbab hidayah buat seluruh
alam...
Amin ..Amin....Amin (tamat)Baca juga :
- SURAT SEORANG DA'I BUAT ISTRINYA BAG. 1
- SURAT SEORANG DA'I BUAT ISTRINYA BAG. 2
- SURAT SEORANG DA'I BUAT ISTRINYA BAG. 3
alhamdulillah surat na menyentuh hati
BalasHapus