WALL FACEBOOK = DINDING RATAPAN YAHUDI DIDUNIA MAYA ?

WALL FACEBOOK = TEMBOK RATAPAN (YAHUDI) ???
Tembok Ratapan ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut "Tembok Ratapan" karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu [wikipedia].

Pendiri Facebook adalah Mark Zuckerberg tokoh Yahudi nomor 1 sedunia dalam pemilihan tahunan “50 Tokoh Yahudi Sedunia” yang digelar surat kabar the Jerusalem Post sejak tahun lalu [esq-news]. Mengapa Mark Zuckerberg memberi nama ‘WALL’ ? Adakah hubungannya dengan dia seorang YAHUDI ? Hanya dia yg tau dan kemungkinan itu bisa saja, Allahu A’lam.

Akan tetapi pernyataan WALL FACEBOOK = TEMBOK RATAPAN (YAHUDI) tidak bisa dipungkiri, WALL FACEBOOK yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk bersosialisasi dengan semua penggunanya, sekarang menjadi tempat menghaturkan do’a, mengungkapkan penyesalan, mengeluarkan keluh kesah, menuliskan harapan-harapan oleh sebahagian besar penggunanya dari semua penganut agama.

Inikah tujuan Mark Zuckerberg, menjadikan WALL FACEBOOK sebagai DINDING RATAPAN, jika DINDNG RATAPAN hanya
digunakan oleh orang Yahudi di Israil, WALL FACEBOOK bisa digunakan oleh banyak orang dari semua agama di seluruh dunia ?

Wallahu A’lam Jika tidak mau disamakan dengan orang YAHUDI, mulai saat ini berhentilah menghaturkan do’a, mengungkapkan penyesalan, mengeluarkan keluh kesah, menuliskan harapan-harapan pada WALL FACEBOOK anda, terutama untuk muslimin dan Muslimah.



Arti "WALL" on Facebook:
1. Tembok Ratapan

Ibu Kota Israel yang luasnya sekitar 700 kilometer ini adalah kota yang berdiri di sekitar pegunungan yang indah. Penuh dengan situs-situs suci bagi umat berbagai agama, sehingga menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Tembok Barat alias Tembok Ratapan, misalnya. Dinding bait suci di Jerusalem yang dibangun oleh Raja Salomon atau Sulaiman dan Bait Suci itu hancur ketika Israel diserbu tentara Romawi pada 70 Masehi. Bangsa Yahudi percaya tembok ini tidak ikut hancur karena di tempat ini berdiam Shekhinah. Dengan demikian, berdoa di tembok ini sama artinya berdoa kepada Tuhan. Biasanya, peziarah dari berbagai penjuru dunia juga menyelipkan kertas doa di sela-sela batu tembok ratapan.

Tembok ini dulunya dikenal hanya sebagai Tembok Barat, tetapi kini disebut “Tembok Ratapan” karena di situ orang Yahudi berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu.

2. Apakah Hubungan Tembok Ratapan dengan Wall Facebook?

Kenapa di Facebook mempunyai Wall (Dinding/Tembok)? Karena pemiliknya -Mark Zuckerberg- adalah orang Yahudi – walau kabar terakhir dia memproklamirkan diri sebagai atheis-, (mungkin) terinspirasi dari salah satu tempat suci Yahudi di Yerusalem yang bernama Tembok Ratapan. Dimana kaum Yahudi melakukan ritual ibadah dengan berdoa dan meratapi dosa-dosa mereka dengan penuh penyesalan. Selain mengucapkan doa-doa mereka, orang Yahudi juga meletakkan doa mereka yang ditulis pada sepotong kertas yang disisipkan pada celah-celah dinding itu. Itulah (mungkin) inspirasi Facebook Wall, untuk curhat, dan sebagainya.

3. Tembok Ratapan = Wall Facebook?

Tembok ratapan itu kini masih berdiri, dan masih banyak orang datang ke sana untuk berdoa dan meratap, sekaligus menuliskan harapan-harapannya lalu menyelipkannya ke dinding- dinding tembok itu. Nah, kini ada sebuah tembok baru yang dibuat di luar tembok ratapan itu. Jika yang datang ke tembok ratapan sebagian besar adalah orang-orang yahudi, maka di tembok baru itu, yang datang meratap bukan saja orang-orang yahudi, tetapi juga orang-orang Muslim dan orang-orang umum. Mereka dengan leluasa meratap, mengeluarkan keluh kegelisahannya, menuliskan harapan-harapannya, dan menghaturkan doa-doanya. Bahkan, jika Tembok Ratapan di Palestina hanya sedikit pengunjungnya, itu pun tidak setiap hari, maka tembok yang baru ini selalu dipenuhi oleh pengunjung dari segala penjuru dunia tiap harinya. Bahkan ada yang setiap hari tidak pernah meninggalkan tembok baru ini saking khusyu ibadah mereka di tempat itu.

Meski begitu, ia tidak pernah sesak, para pengunjungnya bisa dengan leluasa mengunjungi tembok-tembok itu. Bahkan,mereka diberikan kemudahan dengan dibebaskannya mereka membuat privatisasi pada sebagian tembok tertentu. Mereka bisa menuliskan harapannya, menyelipkan keluh kesah dan doa-doa panjangnya di dinding- dinding tembok itu, bahkan kini mereka juga dapat menyelipkan foto-foto diri mereka. Mereka juga dapat berinteraksi dengan pengunjung lain yang juga menjadi peratap di tembok itu. Kadang, mereka saling bertukar komentar atas keluhan, harapan, doa, atau sekadar celoteh kecil yang disisipkan di dinding mereka. Begitu mudah, begitu akrab, dan begitu alami…

Ya.. tahukah kalian? Kini, tembok ratapan itu bernama Facebook!!! Di Facebook, kita mengenal istilah wall/dinding. Di sana kita biasa mencurahkan isi kepala kita, harapan, doa dan sebagainya. Secara konseptual, ini sama dengan konsep tembok ratapan orang yahudi. Bedanya, tembok ratapan kita itu adalah tembok maya, sementara tembok ratapan orang yahudi itu bersifat nyata.

Ya, di sini kita bisa melihat bagaimana orang yahudi itu mengamalkan ajaran agamanya, bahkan sampai di dunia maya. Bukankah pemilik dan penggagas facebook ini adalah orang yahudi?

4. Sekedar Renungan dan Nasehat

Terus terang hati ini merasa tidak enak melihat banyak status tidak jelas dan kurang bermanfaat muncul dari account teman-teman. Tidak mengapa jika yang ditulis atau disampaikan berupa ilmu, nasehat atau info-info yang bermanfaat. Namun kalau sekedar isi hati, luapan perasaan, kekecewaan, kekaguman atau entah apapun namanya yang kiranya tidak bermanfaat maka kiranya tidak perlu ditulis/ disampaikan lewat fb atau yang lainnya. Selain hal itu sia-sia, hal tersebut juga tidak baik untuk menjaga ‘privasi’ dan muru’ah/kehormatan diri. Hendaknya kita senantiasa menjaga waktu kita, jangan hanya dihabiskan untuk sekedar update status atau membalas/berkomentar pada status- status yang tidak jelas.
Betapa indah apa yang disampaikan Rasulullah,

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata : “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.” [Hadis hasan riwayat Tirmidzi (no. 2318) dan lainnya]

5. Marilah Memanfaatkan Facebook untuk Dakwah

Inilah pemanfaatan yang paling baik yaitu facebook dimanfaatkan untuk dakwah. Betapa banyak orang yang senang dikirimi pesan nasehat agama yang dibaca di inbox, note atau melalui link mereka. Banyak yang sadar dan kembali kepada jalan kebenaran karena membaca nasehat-nasehat tersebut. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain apalagi dalam masalah agama yang dapat mendatangkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Dari Jabir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling memberikan manfaat bagi orang lain.” (Al Jaami’ Ash Shogir, no. 11608)

Dari Abu Mas’ud Al Anshori, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa memberi petunjuk pada orang lain, maka dia mendapat ganjaran sebagaimana ganjaran orang yang melakukannya.” (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui perantaraanmu maka itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan unta merah (harta yang paling berharga orang Arab saat itu).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Lihatlah saudaraku, bagaimana jika tulisan kita dalam note, status, atau link di facebook dibaca oleh 5, 10 bahkan ratusan orang, lalu mereka amalkan, betapa banyak pahala yang kita peroleh. Jadi, facebook jika dimanfaatkan untuk dakwah semacam ini, sungguh sangat bermanfaat.

Setiap saat para facebooker meng-update statusnya agar bisa dinikmati dan di komentar orang lainnya. Lupa atau sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga, menjadi kebanggaan di statusnya. Dan fenomena demikian menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni ‘kesenangan semu’ dan dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang melindas semua tata krama tentang malu, tentang menjaga Kehormatan Diri dan keluarga .

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menegaskan dengan sindiran keras kepada kita, “Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau.” (Bukhari).

Beberapa orang sering dengan mudahnya meng-up date status mereka dgn kata-kata yang tidak jelas, entah apa tujuannya selain untuk numpang beken, cari perhatian dan ingin ada komen-komen dari lainnya.
Dingin . . .
BT. . (Butuh Teman)
Capek....
Panas banget ya !
Arogan .. . !!!!
Gila itu orang !
Aku masih menanti . . .
GALAU….


Sahabatku, alangkah lebih baiknya jika kita memanfaatkan facebook untuk hal-hal yang bernilai positif, saling berkirim wasiat, saling memberi semangat dan motivasi. Mulai sekarang jauhi kata-kata negative dan hal-hal yang tidak bermanfaat di facebook. Jangan jadikan dinding facebook kita sebagai dinding ratapan, tempat untuk mengeluarkan segala keluh kesah, mengeluarkan emosi dan amarah, yang bisa jadi hal itu dapat melukai hati sahabat-sahabat kita. Mulai saat ini mari kita gunakan facebook untuk kebaikan, untuk menambah pundi-pundi pahala kita, saling berbagi motivasi dan nasihat. Karena Berbagi itu Indah.

Baca juga : http://palangiran.blogspot.com/2012/05/wall-facebook-dan-dinding-yahudi-2.html

source kaskus & the others
Share on Google Plus

About Rizal Palangiran

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

7 komentar:

  1. wah untung ane udah berhenti curhat ma facebook... haha

    BalasHapus
  2. berfikir positif aje sob. gak enak juga ya, masak laki2 curhat di facebook, kurang jantan bro! he3x

    BalasHapus
  3. thanks dh beri tau.emng g ad mnfaatny facebookn,wktu,hrt,dll trbuang hbis,sdngkn wktu trus brputr mju.lbih baik dpkai yg brmnfaat

    BalasHapus
  4. facebook itu seperti pisau, sebagaimana pisau yg bisa dipake buat kebaikan (potong sayur dsb) juga bisa dipake buat kejaatan (potong orang). so, be a smart !

    BalasHapus
  5. ijjiiiin copass eaa..
    :D

    www.greensdiary.wordpress.com

    BalasHapus
  6. berfikir positif biar aj jng dikit2 dikaitkan hal begini.. gak maju pikiran u brader

    BalasHapus
  7. facebook bukan nya tempat berbagi keluh kesah dengan tujuan mendapat solusi dari teman, bukan hal seperti itu, itu sama saja menghina agama yang lain, semua agama yang di anut tujuan sama. tapi kelakuan penganut nya apakah sudah berbuat benar, kalau menjelekkan nama agama orang, "negara lain yang ada masalah indonesia yang ribut."

    BalasHapus

WHAT IS YOUR OPINION?