Apa Itu Tabligh ?

2017-09-11 03.18.40

Tulisan ini bukan apa-apa, cuma rangkaian benang-benang kusut di kepala hasil pemikiran cetek dari logika yang dangkal. Jadi mohon maaf jika alurnya semraut dan kalimatnya berantakan. Ini bukan dakwah, karena dakwah itu gerak, bukan tulisan. Saya aja ngetiknya sambil nyantai ditemani camilan, jadi gimana bisa disebut dakwah? Sedangkan dakwah itu butuh pengorbanan, makanya dakwah selalu dekat dengan nushrah ghaibiyyah. Seperti perjuangan para Anbiya’ dulu juga dengan gerak, jalan dari satu daerah ke daerah lain untuk sebarkan ajaran Allah. Ulama salaf juga mencari ilmu dari satu tempat ke tempat lain demi dapat guru bersanad, karenanya ilmunya awet dan karya-karyanya spektakuler. Syurga itu diraih dengan pengorbanan, semakin banyak korban semakin paham. 

 Intinya mujahadah. Lha, saya? Satu-satunya mujahadah saya saat ini adalah melawan malas dan ngantuk . Dakwah juga sunyi senyap, bukan koar-koar di media seperti yang saat ini saya lakukan. Bagi saya, teknologi tetaplah sihir era baru yang melenakan. Semakin jauh dari jerat teknologi, semakin fokus pada tujuan dan terhindar dari fitnah. Bukan cuma fitnah Dajjal (karena media saat ini dikuasai oleh konspiratus global), tapi juga fitnah hati yang jerat-jeratnya lebih halus dan berbahaya. Di dalam setiap diri, ada ‘Naga’ yang harus dilawannya: ego yang liar dan nafsu yang buas. Jadi, berdasarkan dua asas dakwah di atas, menurut analisis prematur saya, semakin berat pengorbanan, semakin mendekatkan kita pada tujuan. Teknologi memang memudahkan, tapi justru yang bersusah payahlah yang akan lebih merasakan kenikmatan. *sotoy

Ini adalah peperangan idea, idea nubuwwah VS idea kabbalah (iblis). Dan dalam pertarungan ini, selamanya haq dan bathil tidak dapat disatukan. Keberkahan bukan terletak pada hasil, melainkan cara. Metode yang tepat (shohih) mendatangkan hasil yang berkah. Kebathilan hanya dapat dikalahkan dengan cara/metode/manhaj yang haq, bukan dilawan dengan cara yang bathil. Kerusakan ummat yang terjadi saat ini hanya dapat diperbaiki dengan cara generasi sholeh terdahulu. Seperti yang dilakukan para Sahabat (RA.hum) di masa kenabian dan khulafaur rasyidin. 

 Dengan enam sifat dasar yang dimiliki sahabat (yakin pada kalimah thayyibah, sholat khusyu’ wal khudhu’, ilmu ma’a dzikri, ikromul muslimin, tashihun niyah, dakwah wa tabligh khuruj fi sabilillah), Allah telah karuniakan kejayaan. Dan dengan meneladaninya, semoga Allah mudahkan kita untuk mengamalkan agama secara sempurna sebagaimana para sahabat (RA.hum).

  Inilah jalan yang haq, jalan yang ditempuh salafus sholeh dengan DA’WAH, TA’LIM, dan TAZKIYAHnya. Berakar dari fondasi tauhid yang kokoh (aqidah ahlu sunnah wal jama’ah: asha’irah wal maturidiyyah), berfiqh pada salah satu dari imam madzhab yang empat, dan bertasawwuf mengikuti silsilah thariqah yang mu’tabar. Karakteristik Firqatun Najiyah ini telah berdiri tegak dan kuat dalam usaha dakwah yang diteruskan kembali oleh Ulama dan dai-dai sholeh dari India (Deobandi) di abad ke-19. [Sejarahnya bisa baca di tulisan sebelumnya: Singa dari Timur 1-4].

Kerja dakwah ini untuk semua, siapa pun, di mana pun. Jin, manusia, yang sehat fisiknya atau yang diuji Allah dengan kekurangan. Semua boleh ikut ambil bagian. Perlawanannya lebih substansial daripada adu fisik atau perang. Yang dibawa adalah IDEA, RISAU PIKIR untuk ummat agar sama-sama bisa menjalankan agama secara sempurna. Karena kebahagiaan hanya hadir dalam ketaatan: taat menjalankan syari’atNya dan menjauhi laranganNya. Memberi kabar gembira dengan keutamaan (fadhilah) beramal, berlemah lembut dan berkasih sayang pada semua makhluk Allah di bumi. Bergerak ke setiap penjuru dunia dengan arahan yang terorganisir dan TERTIB yang sistemik. Mendatangi ummat, menyampaikan adab-adab SUNNAH dan kalimah TAUHID. Mendakwahkan kebesaran Allah dan mengajak sholat berjamaah ke masjid. Tak ada kepentingan pribadi, duniawi, atau politik. Allah, hanya ALLAH.

Jika di tengah perjalanan dakwah ini sesuatu terjadi dan membuat kalian pecah hati, silakan, itu pilihan. Tapi sungguh kerja dakwah ini selamanya TIDAK AKAN terpecah. Karena usaha ini ALLAH YANG PUNYA, jadi sudah pasti ALLAH YANG JAGA. Kerja ini sangat dekat dengan pertolongan Allah, karena yang menjalankannya bukan orang-orang sembarangan. Diamanahkan kepada para Nabi dan Rasul mulia (‘alayhimussalam) lalu diteruskan oleh dai-dai pilihan. Tidak main-main, yang dibawa adalah kalimat thayyibah, yang gunung-gunung pun tak sanggup mengembannya. Mereka korbankan harta, diri, waktu, segalanya demi agama. Allah tujuannya. Sedikit pun niatnya tak tercemar oleh dunia, karena tak rela menjual kebahagiaan abadi demi kesenangan sementara, tak terkesan dengan suasana. Mujahadahnya, risau pikirnya, keyakinannya, kezuhudannya, kelembutannya. Terlalu banyak alasan mengapa saya JATUH HATI pada usaha dakwah ini, terlebih pada KEBENARAN yang dibawanya dan semua tanda (penanda-petanda) yang tersembunyi di baliknya. Semoga Allah pilih saya dan antum semua dalam kerja mulia ini, selamanya.

Di zaman yang penuh fitnah, saat haq dan bathil diputarbalikkan, saat akal dan pikiran tak lagi waras, selalu ada lentera yang akan menunjukkan jalan. Itulah hidayah yang perlu dijemput dan diusahakan. Sesungguhnya pertempuran ini tidak pernah berubah. Mungkin zaman terus berganti, dan iblis selalu menemukan cara baru, namun ia akan tetap kalah jika kita mengikuti jejak generasi-generasi sholeh terdahulu, meski dengan begitu, mereka akan tertawa dan memanggil kita “jamaah bodoh, kuper, ketinggalan zaman, aneh, gila” dsb, karena perlawanan ini lebih oldschool dan puritan dari yang lainnya, karena pertarungan ini tak hanya fisik dan bathin, tapi juga “IDEA”… karena kita adalah yang terasing… GHURABA’.

al faqirah ila Rabbiha
Khaleeda, 11092017

***

NB: Saya mengenal usaha dakwah ini saat SMA, dari seorang guru Bahasa Inggris bernama Pak Roni dan ahliya-nya. (Siapapun yang baca tulisan ini, kalau bertemu beliau saat khuruj, tolong sampaikan salam ta’dzim saya pada beliau dan ahliya beliau. Terima kasih. Sama-sama.)

 Sanad : Khaleeda Killuminati

 

Share on Google Plus

About Rizal Palangiran

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

WHAT IS YOUR OPINION?