Baru saja manusia berhenti sebentar dari berbagai peristiwa mengerikan pada waktu kiamat, dan ketika itu mereka melihat sendiri hakikat perjalanan hidupnya, tiba-tiba orang yang berdosa diliputi kegelapan dan dikelilingi api yang berkobar. Lalu mereka mendengar teriakan dan gemuruh yang menyatakan betapa kerasnya kemarahan dan kemurkahan. Ketika itu merasa yakinlah orang-orang yang berdosa akan kebinasaan dirinya, dan merasa takutlah seluruh umat manusia dan khawatir akan buruknya tempat kembali mereka. Dan ketika itu terdengarlah seruan Malaikat Zabaniyah. “Dimanakah fulan bin fulan yang teleh terseret oleh panjangnya angan-angan di dunia dan telah menyia-nyiakan umurnya dalam amal keburukan!”. Kemudian malaikat menarik tubuhnya dengan kail dan menyeretnya menuju azab yang sangat pedih di jurang jahannam yang akan menjadi tempat tinggal selama-lamanya. Para malaikat berkata padanya sebagai sindiran
“Rasakanlah ! Sesungguhnya kamu adalah orang yang gagah lagi mulia “ (Qs. Ad Dukhan [44] : 49)
Mereka tinggal di tempat yang dindingnya sempit, ruangannya gelap, dan dinyalakan api didalamnya untuk waktu yang kekal. Minumannya cairan timah yang sangat panas. Tempatnya bernama nerka Jahim yang dijaga oleh malaikat Zabaniyah. Rasa sakit terasa dari ujung kaki hingga ke ubun-ubun, menjerit-jerit ke segala arah meminta tolong, “Wahai Malik, kulit-kulit tubuh kami telah mengelupas. Wahai Malik, keluarkanlah kami dari sini, dan kami tidak ingin kembali.” Malaikat Zabaniyah berkata, “Diamlah kalian! Putuslah harapan kalian! Tidak ada jalan keluar lagi bagi kalian dari temat kehinaan ini. Diamlah disitu dan jangan banyak bicara. Walaupun kalian dikeluarkan, pasti kalian akan kembali melanggar larangan Allah.”
Ketika itu putuslah harapan mereka, mereka menyesal dan menyayangkan nasib dirinya, namun penyesalan itu sia-sia beaka. Bahkan mereka tambah dihunjamkan ke dalam neraka denagn kaki dan tangan dibelenggu dan disetiap arahnya api yang berkobar-kobar hingga mereka tenggelam daam pakaian api.
Makanannya dari api, minumannnya api, pakaiannnya api, dan tilamnya dari api. Belenggu mereka sangat kuat, sehingga mereka meronta-ronta di tempatnya yang sempit itu dan tubuh mereka dibolak-balikkan di daslm gejolak api. Lalu dituangkan cairan timah diatas kepala mereka, kepala mereka ditusuk dengan paku besi, lalu dipukul dengan palu hingga menyembur darah dan nanah dari mulut mereka. Usus-usus mereka putus akibat sangat haus. Setiap kali daging dan kulitnya rontok, maka diganti dengan kulit yang baru. Demikian seterusnya sehingga tulang-tulang mereka telanjang tanpa daging, tinggallah ruh yang tergantung dikerongkongan yang ketika itu mengharapkan supaya dimatikan saja, padahal sudah tidak ada lagi kematian.
Lau bagaimana dengan wajah-wajah mereka ang hitam legam, lebih hitam dari bara neraka. Mata mereka jadi buta, lidah mereka telah bisu, punggung mereka telah patah, tulang-tulang mereka telah hancur, telinga meereka telah kerumpung, kulit mereka telah koyak, tangan mereka telah terbelenggu ke leher mereka, ujung kaki kaki dan ubun-ubun kepala mereka disatukan, dan mereka berjalan didalam neraka dengan wajah tersungkur, lalu mereka disambar dengan api yang merayap hingga ke perut-perut mereka. Sedangkan ketika itu ular-ular dan kalajengjing meryap merayap diseluruh anggota tubuh mereka. Inilah SEBAGIAN dari keadaan orang-orang yang disiksa dalam neraka.
Wahai orang yang lalai akan dirinya ( terutama yang memposting artikel ini ) dan telah tertipu oleh kesibukan dunia yang akan membawa pada kebinasaan dan ketergelinciran, berhentilah sebentar dari memikirkan sesuatu yang akan engkau tinggalkan, lalu pusatkan fikiranmu pada tempat kediamanmu yang sesungguhnya yaitu akhirat. Karena sesungguhnya engkau telah diberitahu bahwa neraka adalah tempat bagi KEBANYAKAN manusia. Sesuai dengan firman Allah :
“Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan meyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan membiarkan orang-orang yang zhalim di neraka dalam keadaan bertekuk lutut.” (Qs. Maryam {19}:71-72)
Sekarang inilah saatnya untuk berfikir dan mempersiapkan bekal iman dan amal sebanyak-banyaknya. Sebab di akhirat nanti bukan tempat untuk berfikir dan beramal, disana tempat menuai, jangan samapai penyesalan kita baru dinyatakan nanti diakhirat. Karena penyesalan disana tidak berarti lagi. Keyakinan dan keimanan setelah diakhirat juga takkan berguna lagi. Walaupun seseorang yakin dengan seyakin-yakinnya akan janji dan ancaman Allah setelah di akhirat, namun hal itu sia-sia belaka. Allah swt. Berfirman :
“Katakanlah, pada hari al Fath ( hari kiamat) nanti, tidak akan berguna lagi keimannan orang-orang kafir, dan mereka tidak lagi dipandang oleh Allah.”(Qs. As Sajadah [32] : 29)
NB : Kita beribadah kepada Allah bukan karena ingin masuk surga ataupun agar di jauhkan dari neraka, tapi untuk mewujudkan rasa syukur kita kepada Allah sebagai hambaNya yang telah banyak diberikan nikmat. Adapun kelak dimasukkan kedalam neraka dan dibebaskan dari neraka itu adalah bonus, bukan tujuan utama......... ajari kami ya Allah !
> Jangan lupa gabun dan ajak orang untuk ikut serta daam grup Aku Ingin Mengenal Allah Lebih Dekat
Source : Mudzakarah Iman dan Ama shaleh ( Pustak Ramadhan)
0 komentar:
Posting Komentar
WHAT IS YOUR OPINION?