Hari Idul Adha, hari kegembiraan untuk orang- orang yang mau kurban !!

Hari Idul Adha adalah hari untuk memperingati pengorbanan Nabi Ibrahim as. Nabi Ibrahim as adalah contoh orang yang tidak perduli dengan apa saja, asalakan taat kepada Allah SWT. Tidak perduli dengan apa saja asalakan dapat ridho Allah SWT. beliau dan keluarganya tinggal di Syam, di tanah yang subur makmur, tetapi beliau hijrah ke Makkkah Mukarromah yang kering kerontang hanya semata-mata karena mencari ridho Allah SWT.

Ketika beliau sudah tua tidak punya anak, akhirnya beliau berdoa kepada Allah " Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh (S.Ash Shaffat : 100). Dikasihlah anak, yaitu Ismail as, tetapi ketika datang perintah Allah supaya anak itu disembelih, maka Nabi Ibrahim juga tidak perduli, anakpun disembelih.. Akhirnya ALlah membuktikan kepada Nabi Ibrahim As, dan sebagai contoh untuk kita semuanya, bahwa orang yang berani mengurbankan apa yang dia cintai karena Allah SWT, maka akhirnya kehidupannya akan diberkahi.

BARANGSIAPA MENINGGALKAN SESUATU KARENA ALLAH, ALLAH AKAN GANTI YANG LEBIH BAIK.

Nabi Ibrahim meninggalkan Irak, Negeri kelahirannya, karena Allah beliau pindah ke Syam, maka Allah berikan tempat yang lebih baik, Di sana akhirnya menjadi markaz para nabi dan rasul as. Di Syam yang lebih baik, hanya karena Allah juga beliau pindah ke Makah, maka Makkah menjadi lebih baik dari Syam, dimana disanalah tempat diutusnya Sayyidul Anbiya'baginda Muhammad saw.
Semua pengurbanan yang dibuat oleh Nabi Ibrahim as, akhirnya membuat barokah datang dalam kehidupannya. Yang kurban bukan hanya beliau, tapi juga keluarganya maka akhirnya tidak ada keluarga yang lebih barokah darpada keluarga Ibrahim as,. Dari keluarga inilah Allah memilih nabi - nabi, rasul -rasul. Dari keluarga inilah, Allah memilih Baginda Nabi Muhammad saw. Tidak seorang seorang nabi atau rasulpun setelah Nabi Ibrahim as, kecuali mesti berasal dari keturunan Nabi Ibrahim as.. Hampir semua nabi-nabi dan rasul-rasul yang diceritakan Allah dalam Al Quran adalah semua anak cucu Ibrahim as. Maka Ibrahim dikatakan Abul 'Anbiya, kakeknya para nabi, kenapa dikatakan jadi kakeknya para nabi karena beliu berkorban.

Kalau kita berkorban karena agama Allah SWT, kita pasti akan lihat diantara anak cucu kita nanti akan muncul orang-orang yang menggembirakan hati didunia dan akhirat...Maka setiap sholat kita mesti membaca sholawat Ibrahimiyyah : " Allahumm sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala ali Sayyidina Muhammad. Kama shollaita 'ala Sayyidina Ibrahim wa 'ala ali Sayyidina Ibrahim "
Ini diajarkan oleh Nabi kita, agar kita senantiasa mengingati kehidupan yang mulia dari kehidupan Nabi Ibrahim as, Dirinya dikurbankan sampai dibakar karena agama, maka akhirnya beliau menjadi kholilullah (kekasih Allah). Anaknya dikorbankan karena kecintaannya kepada Allah, akhirnya anak-anaknya jadi nabi - nabi dan rasul -rasul. Tanahnya dikorbankan karena Allah, maka Allah jadikan Makkah Mukarromah, Mina dan sekitarnya sebagai tempat jemaah haji, tempatnya orang-orang beribadah seluruh dunia. itu semua adalah wakafnya Nabi Ibrahim as, sehingga setiap ada orang yang haji, setiap ada orang yang sholat, maka Nabi Ibrahim as, akan dapat pahalanya juga. Alangkah berunutngnya jejak Nabi Ibrahim as, dan beruntungnya orang -orang yang mengikuti jejak beliau yang mulia.

Maka amalan yang terbaik pada hari raya idul Adha adalah menyembelih kurban, meniru-niru (tasyabbuh) dengan pengorbanan nabi Ibrahim as,. Hanya meniru saja, padahal sama sekali berbeda dengan pengorbanan kita dengan pengorbanan nabi Ibrahim as, beliau mengorbankan anaknya sedang kita mengorbankan anak kambing atau anak sapi saja. Tapi karena ini adalah amalan tasyabbuh maka Allah menyukai amalan itu untuk kita,  Maka dalam hari idul adha, semestinya kita mengambil kesimpulan, mengambil keputusan bahwa kalau kita berani berkorban apa yang kita cintai demi cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya pasti kita akan menjadi orang - orang yang dimuliakan di dunia dan akhirat ......


Jika sekiranya Ibrahim as tidak mau mengurbankan anaknya Ismail As, karena berpikir kalau dia korbankan anaknya akan mati, padahal anaknya mau tidak mau akan mati juga, tapi Ibrahim as tidak akan mendapatkan kemuliaan apa-apa. Tapi ketika anaknya dikurbankan justru tidak mati-mati, menurunkan nabi -nabi. 


Maka begitu juga dengan diri kita, kalau tidak dikurbankan akan mati juga, harta kita jika tidak dikurbankan akan kita tinggalkan juga... 


Kurbanlah untuk agama, jika tidak maka kamu akan kurban tapi bukan untuk agama !
Matilah dalam perjuangan agama kalau tidak maka kamu akan mati juga, tapi tidak dalam perjuangan agama ! 


Sibuklah dalam amal - amal agama, kalau tidak kamu akan sibuk juga tapi bukan dalam amal agama, sehingga kamu akan rugi !

Hari Idul Adha, hari idul kurban, hari kegembiraan untuk orang- orang yang mau kurban !!

Happy Id Mubarak !!!!

( Inpirated by the lecture of masyaikh temboro )



Share on Google Plus

About Rizal Palangiran

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

WHAT IS YOUR OPINION?