MUSIK, IBLIS, DAN SIHIR DAJJAL BAGIAN 3

MAINSTREAM DAN UNDERGROUND

Kita sama-sama tahu bahwa ranah mainstream dan underground berbeda, tapi ini hanyalah dari segi idealisme atau selera pendengar, kenyataannya jiwa musikalitas underground tetap dipengaruhi oleh musikalitas mainstream di era 60-an. Sebagaimana Henry Rollins, vokalis band legedaris Black Flag dalam Punk Attitude Documentary ia mengatakan bahwa dirinya terinspirasi oleh Elvis Presley, The Beatles dan Rolling Stones.


Begitu juga Jello Biafra sang vokalis sekaligus frontman dari band berideologi sayap kiri Dead Kennedys, yang menyatakan lewat lagunya "MTV get off the air" bahwa idiologi musiknya adalah masa depan Rock n Roll. "if we have our way, even you will believe, this is the future of Rock and Roll".



Dead Kennedys adalah band subversif, sikap menentang pernah mereka tampilkan pada acara Bay Area Music Awards, dihadapan petinggi-petinggi industri musik mereka tampil dengan aksi menyindir lewat fashion dan lagu. Mereka mengenakan kemeja putih bertuliskan huruf S besar, dan dasi hitam, sehingga membentuk simbol dollar, sambil menyanyikan lagu "Pull My String" yang memiliki pesan lirik satir menyerang komersialisasi dan industrialisasi musikalitas mainstream. Aksi itu adalah juga bentuk penolakan sikap mereka terhadap penghargaan "New Wave Credibility" yang di berikan pada acara tersebut. Tapi, apakah
sikap perlawanan mereka tersebut adalah bentuk ketidaksadaran atau suatu kemunafikan? Mereka adalah aktifis yang tahu betul kepada siapa mereka melawan, namun mereka membiarkan illuminati bekerja mempengaruhi dan memanipulasi moral dan ideologi mereka dengan musik. Atau mereka memang tidak sadar kalau mereka adalah efek dari instrument efektif yang sedang dimainkan musuh mereka. Mereka telah menjadi alat sekaligus korban dari musuh-musuh mereka sebab ketidaksadaran mereka sendiri. Dan bayangkan hal seperti ini sedang terjadi diseluruh dunia.


Mungkin sebagian orang akan keberatan dengan apa yang saya paparkan disini, terkait pernyataan saya bahwa semua musik rock/pop adalah musik setan yang memiliki pesan-pesan mistis. Terlebih musik rock adalah pilihan terakhir yang sesuai dengan sikap reaksionis dan jiwa pembangkang kebanyakan orang di zaman modern ini.

Dan saya mengerti pasti logika anda menyanggah, ketika sebaliknya di musik-musik tersebut, anda malah mendengar dari rockstar-popstar idola anda, yang justru menyanyikan lagu dengan pesan-pesan cinta, perdamaian dan berbagai pesan-pesan positif?

Maka seketika anda berkata “Lalu kenapa mereka di perbolehkan untuk rekaman dan mendistribusikan musik mereka secara bersamaan?

Ketahuilah illuminati memanfaatkan mereka, musisi dan artis-artis itu dibutuhkan lebih karena untuk kepentingan dari tujuan illuminati itu sendiri, yang mana kebanyakan dari artis-artis itu tidak memahami tujuan illuminati, hanya sebagian artis-artis saja yang memahami dan menjadi bagian dari ritual sesat mereka, sementara kebanyakan dari para artis-artis hanyalah efek, dan hanya dijadikan sebagai penarik sensasi bagi jiwa-jiwa muda yang mudah terpengaruh dan cendrung kepada hal-hal baru dan berbeda.

Dan hal ini adalah cara efektif untuk menjangkau sekaligus mendekatkan mereka yang tidak terbiasa dengan musik rock hingga akhirnya merekapun mulai terbiasa dan mulai menerimanya, dan dengan cepat mayoritas pendengar awam dari berbagai usia akan terbiasa dan merubah pikiran mereka menjadi terbiasa dan menerima okultisme rock-n-roll itu sendiri.

Menurut Was Penre, telah banyak bukti yang sangat jelas bahwa musik rock adalah alat setan untuk Illuminati. Dimana setiap musisi yang ingin populer dan berjaya harus memiliki pesan destruktif dan bersedia untuk menyebarkannya agar bisa menjadi kaya dan tersohor di industri musik. Dalam arus musik mainstream, ketika anda menandatangani kontrak dengan major label, secara sadar atau tidak sadar anda telah menjual jiwa anda kepada Illuminati sehingga secara tidak langsung iblispun menguasai jiwa anda, ia mengendalikan anda sepenuhnya. Industri musik rock benar-benar telah dihadirkan untuk men-demoralisasi-kan dan menyetankan pemuda-pemuda dunia agar tunduk terhadap kekuatan Iblis dan Dajjal.



Bagi sebagian musisi mungkin tidak asing dengan nama Robert Jhonson, musisi
blues legendaris yang dalam Rock n Roll Hall of Fame and Museum di nobatkan sebagai "pengaruh awal lahirnya musik rock" ini, adalah seorang akultis dan pemuja setan sejati, dimana keahlian bergitar dan membuat lagu ia peroleh langsung dari setan dengan sebuah perjanjian(Faustian Bargain), setan memintanya untuk mengambil guitar di "persimpangan"(Crossroads) dekat Dockery Plantation, dan akhirnya lagu "CrossRoads" pun menjadi populer dan melegenda.

Pesan dalam lagu-lagu Robert yang banyak menceritakan tentang bagaimana dia menjual jiwanya dengan setan, dan apapun yang berkaitan dengan satanisme telah mempengaruhi banyak musisi. Elvis, The Beatles dan Rolling Stones misalnya, ialah rockstar-popstar papan atas yang telah terpengaruh oleh Robert Jhonson.

Jika kita cermati, akan kita temukan banyak sekali subliminal dan manipulasi pada pesan lagu dan clip yang bersumber dari varian musik rock dan hip-hop, namun dalam video ini saya hanya memastikan pada subjek musikalitasnya dimana saya akan coba menguatkan bukti manipulasi tersebut dengan menelusuri kembali pada sejarah peradaban primordial era Mesopotamia kuno, Babilonia, Assyria, Sumeria, atau bahkan lebih jauh lagi.

Saya katakan sekali lagi bahwa industri musik adalah salah satu alat yang paling efektif bagi Illuminati untuk mengendalikan pikiran kita. Mungkin ini adalah subjek yang paling kontroversial, dimana sebuah generasi telah dicuci otaknya dengan musik. Dan musik rock saat ini bagaikan sapi keramat yang di sembah kaum pagan kuno, ia adalah post modern kesyrikan, berhala kebudayaan modern, dan sayangnya hampir tidak ada yang menyadari perkara ini, atau berpura-pura tidak menyadarinya.

Begitu banyak pemerhati muda dari kalangan musisi-seniman dan para peneliti hebat lainnya yang juga konsern mengamati agenda New World Order, mereka tidak menemukan titik terang bagaimana untuk menyempurnakan agenda konspirasi Iblis itu, sebuah system Dajjal tersebut bekerja melalui musik dan seni, mereka seperti tidak menemukan jalan keluar ketika system kuffur tersebut di hubungkan dengan musik rock dan seni.

Mereka enggan, bahkan menolak untuk meneliti di wilayah itu, mereka tidak berani untuk terlalu banyak menelusuri, menulis, begitu jauh tentang tujuan seram di balik musik setan itu. Mengapa? Tentu karena mereka masih ada disana dan enggan keluar dari lingkaran setan itu, mereka enggan mengakui bahwa mereka sulit untuk melepaskan hipnotis musik setan itu, mereka masih sangat menikmati dan ingin berada didalam lingkaran itu. Dengan berbagai dalih dan pembenaran diri.

Maka saya bertanya, bagaimana kita ingin melawan system secara keseluruhan jika kita sendiri tidak dapat melawan diri untuk melepas hipnotis dan keluar dari lingkaran yang Illuminati ciptakan?

Mungkin terkesan kontradiksi dimana dalam video ini saya mengambil beberapa clip dan mengekpose beberapa hal yang tidak pantas, saya sangat menyadari apa yang sedang saya buat, ini memang bertentangan, namun tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini juga sangat baik atau ada manfaatnya. Saya sadari musik yang saya gunakan serta artis dan musisi-musisi yang saya tampilkan dalam video ini justru akan memberi sensasi sebaliknya.

Setelah mengetahui bagaiamana kerja sebuah mind control dengan kebohongan dan manipulasinya, terkadang saya merasa dapat mengatasi tanpa khawatir mendapat pengaruh negatifnya... namun yaa bisa jadi saya keliru. bersambung....

source : just click

Share on Google Plus

About Rizal Palangiran

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

WHAT IS YOUR OPINION?