DIALAH ALLAH......



Alam semesta ini ada awalnya dan ada akhirnya. Namun Allah Swt yang Maha ada, ada tanpa awalan dan terus ada tanpa akhiran. Allah SWT. adalah yang Maha ada. Tapi adanya Allah Swt tidak membutuhkan tempat. Allah Swt adalah yang Maha ada, tapi tidak perlu pada masa. Allah SWT. adalah yang Maha ada, dan adanya Allah Swt tidak bisa ditentukan dimana arahnya. Allah Swt adalah yang Maha ada, tidak perlu pada bentuk, tidak perlu pada manusia. Allah Swt maha ada, tidak perlu pada isteri, tidak perlu pada anak, tidak perlu pada alam, tidak perlu pada langit, tidak pelu pada bumi, tidak perlu pada Rasul, tidak perlu pada Anbiya, tidak perlu pada surga, tidak perlu pada neraka, tidak perlu pada Mikail, tidak perlu pada Israfil, tidak perlu pada Izrail, tidak perlu pada surga, tidak perlu pada neraka, tidak perlu pada langit, tidak perlu pada bumi, tidak perelu pada Arsy, tidak perlu pada Lauhil mahfudh, tidak perlu pada kursi.


Kita namanya manusia ini, di kelas kita duduk sejak kecil duduk di bangku sekolah. Dan manusia ini pasti berada dalam salah satu dari beberapa keadaan. Seorang itu mungkin berdiri, kalau tidak, mungkin duduk, kalau tidak, mungkin berbaring, kalau tidak, mungkin tiduran, mingkin ke arah kiri, mungkin ke arah kanan, pasti salah satu itu.


Tapi itulah Allah Swt yang tidak duduk, tidak juga berdiri, tidak berbaring, tidak tengkurap, tidak terlentang, tidak miring kiri, tidak miring kanan, tidak perlu makan, tidak perlu minum, tidak makan, tidak minum, tidak mengantuk, tidak tidur. Dialah Allah yang tidak pernah merasa takut, Dialah Allah yang baginya sama antara langit dan bumi, baginya sama antara terang dan gelap, baginya sama antara siang dan malam, arsy dan kursi sama baginya, cahaya dan api sama baginya, gunung dan tanah lapang sama baginya. Dialah Allah raja manusia, raja bagi jin, raja bagi lautan, raja dari api, raja dari besi dan perak, raja segala-galanya.


Dialah raja ruang diantara langit dan bumi, Dialah raja burung-burung yang berterbangan di udara. Dialah raja tiap-tiap tetesan air hujan. Raja pemilik minyak wangi yang akan diciptakan. Dialah pemilik semuanya. Dia pemilik kepakan sayap burung-burung yang berterbangan. Dialah pemilik ular yang menyemburkan bisanya. Dialah yang menciptakan kerang yang di dalamnya terdapat mutiara. Dialah yang menciptakan minyak ambar dari ikan. Dialah pencipta dan pemilik lebah yang mencelupkan mulutnya di air kemudian darinya diciptakan madu.

Dialah yang menciptakan dan memiliki ulat-ulat yang mengeluarkan sutera-sutera. Dialah Allah yang memberikan minum kepada kijang kemudian darinya Allah ciptakan minyak tumbuhkankasturi. Dialah Allah yang menciptakan air yang darinya Allah buah-buah mangga yang indah dan ranum. Dialah Allah raja dan pemilik air, yang kadang-kadang darinya Allah ciptakan mangga, darinya Allah yang menciptakan pohon yang pahit, daunciptakan delima. Dialah Allah yang pahit, dahan yang pahit, ranting yang pahit, tapi darinya Allah tumbuhkan buah-buah delima. Dibungkus kulit yang pahit, semuanya pahit. ,Dan tatkala dibuka, begitu nampak keindahan ciptaan Allah butiran-butiran ada yang berwarna putih. tatkala nampak butiran delima yang berwarna putih, maka seolah-olah mutiara ada di sana. Bila itu berwarna merah, maka seolah-olah itu adalah buah yang ditaburi yaqut. kumpulkan dalam suatu tempat yang rapi dan rapat,Dan itu semua Allah kemudian….. supaya manusia berpikir, “Ini semua siapa yang menciptakan?” Inilah Allah dan inilah ciptaan Allah.
هَذَا خَلْقُ اللَّهِ فَأَرُونِي مَاذَا خَلَقَ الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ بَلِ الظَّالِمُونَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
“Inilah ciptaan Allah, inilah buatan Allah, maka tunjukkan apa yang diciptakan oleh selain Allah SWT”. (Luqman: 11)


Itulah Allah Swt. yang berfirman kepada kita, bahwa kita pun diciptakan dari air. Yang dengan air itu pula Allah Swt telah ciptakan pohon delima, Yang dengan air itu pula Allah Swt, telah ciptakan buah delima. Yang dengan air itu pula Allah Swt telah ciptakan buah jambu. Yang dengan air itu pula Allah Swt telah ciptakan mutiara. Dan dari air itu pula tatkala dimasukkan ke dalam kijang, maka dijadikan kasturi. Dan dari air itu pulalah tatkala dimasukkan kedalam lebah, maka yamg muncul adalah madu. Kalian sebelumnya adalah air, kalian sebelumnya adalah air.
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِنْ مَنِيٍّ يُمْنَى artinya : Dan sebelum air kalian adalah tanah (Al Qiyamah : 37)

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ Artinya : “Dari tanah dikeluarkan gizi, dari gizi dikeluarkan sari patri, dari sari pati dikeluarkan air”. (Al Mukminun : 12)


Kemudian dari situ Allah Swt teruskan dibuatlah bentuk oleh Allah Swt yang berbeda-beda, kemudian disempurnakan, diberikan warna-warna yang indah,warna-warna yang cantik. Kemudian Allah Swt menjadikan dalam bentuk laki-laki, Allah SWT.menjadikan dalam bentuk wanita.. (maka apa lagi yang kau ingin katakan ?)

source : Bayan Maulana Tariq Jamal
Share on Google Plus

About Rizal Palangiran

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

WHAT IS YOUR OPINION?